[Toko Makmur Sentosa] | [tutup]
PASAR HOLISTIK: 2014

Senin, 10 November 2014

Kasus 39, nyatakah ?

Pada hari kamis malam kemarin 6 oktober 2014, di trans tv ditayangkan film triller berjudul “Case 39” dari judulnya kelihatan biasa saja tidak begitu menarik tapi mengandung misteri. Setelah menontonnya ternyata ceritanya menarik juga.
Bagi yang tidak menonton begini cerita ringkasnya, ada seorang pekerja sosial bernama emily, dia diberikan tugas yang ke 39, karena sebelumnya masih ada 38 tugas yang lagi ditangani, pada mulanya dia enggan melihat data-data yang diberikan kepadanya, tetapi setelah melihatnya dia jadi tertarik dan segera menanganinya.
Kasusnya adalah seorang anak kecil bernama Lily dilaporkan mengalami kekerasan dari orang tuanya, dan segera emily ke rumah keluarga Edward Sullivan, ayah lily itu. Disana emily bertemu orang tua lily dan lily juga. Ayahnya tampak tidak ramah dan marah karena urusan keluarganya ada yang ikut campur.
Karena tidak mendapatkan hasil dari wawancara di rumah lily itu, maka emily meminta bosnya untuk memanggil lily sekeluarga ke kantor mereka dan dia bisa berkesempatan untuk menanyai lily saat sendirian. Lily dengan seperti ketakutan mengatakan bahwa orang tuanya membencinya dan akan mengirimnya ke neraka. Emilypun memberikan no telpnya jika lily dalam bahaya disuruh menelponnya.

Selasa, 12 Agustus 2014

RAHASIA LUBANG HIDUNG

Manusia diciptakan dengan dua lubang hidung kanan dan kiri yang lebih sering menghirup dan menghembuskan udara secara bersamaan. Tapi tahukah Anda bila lubang hidung kanan dan kiri memiliki fungsi berbeda?
Lubang hidung kanan dan kiri masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Menghembuskan napas dari masing-masing lubang pun memiliki khasiat penyembuhan yang berbeda.
Setiap lubang hidung ketika beroperasi secara independen dapat mempengaruhi kimia tubuh dengan cara yang berbeda. Ketika kedua lubang hidung bekerja secara bersamaan, kimia tubuh juga mengalami perubahan.

Senin, 07 April 2014

Jangan melekat pada kehidupan

Dalam kehidupan ini, suatu saat nanti kita pasti akan mati, dan bagaimana caranya agar bisa mati dengan tenang dan bahagia ? Adalah dengan jangan melekat pada kehidupan ini. Berikut ini ada sedikit pencerahan dari Biksuni Thubten Chondron.
Solusi bagi kemelekatan maupun problem-problem yang menyertainya adalah melepaskan kehidupan ini. Artinya melepaskan kemelekatan pada kehidupan ini. Yaitu, kita berfokus pada hal yang penting untuk dilakukan, mengingat kehidupan tidak selamanya. Kenyataannya kita tidak tahu kapan kehidupan kita akan berakhir. Meski merasa akan berusia panjang, kita tidak tahu kapan akan meninggal. Maka kita perlu bersiap untuk mati kapan saja. Dalam hal ini apa makna dari bersiap untuk mati ? Apakah artinya mempersiapkan lubang pemakaman ? Bukan.

Selasa, 21 Januari 2014

Anda sakit ? Jangan minum obat !


Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup, tak tergantung pada obat dan tidak dibohongin dokter. Prinsipnya, pasien harus punya otonomi terhadap tubuh sendiri.
Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen diwilayah Bumi Serpong Damai pada pukul 11 dihari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya. Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan membukakan mata.
“Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu ‘bagaimana’. Bagaimana
caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya ‘bagaimana’, Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?” urainya.
Wanita 45 tahun ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya.

Sabtu, 18 Januari 2014

Formula memperpanjang hidup ( pengobatan untuk kanker dan penyakit lainnya )

Ketika kanker menyerang keluarga kita, apa yang harus dilakukan ? Ayah dan saudara Dr. Tateishi Kazu meninggal karena kanker. Dan kemudian diapun menderita kanker usus dan menjalar kemana-mana. Perutnya sudah dioperasi, tetapi sel kanker telah menyebar ke paru-parunya. Ia memutuskan untuk memperjuangkan kehidupannya. Ia meneliti, mempelajari dan menguji lebih dari 1.500 jenis herbal dan tanaman. Akhirnya ia menemukan kombinasi yang tepat dari herbal dan membuat formula yang sup sayuran yang unik dan teh beras merah. Sayur-sayuran kaya akan klorofil, asam amino, zat besi, phospor, kalsium, dalam bentuk yang alami.
Ia memformulasikan supnya berdasar teori 5 elemen, dan menyeimbangkan Yin dan Yang, asam dan basa, yang menyehatkan sebagai kebalikan dari ketidakseimbangan pangan yang menyebabkan penyakit.
Lima elemen itu adalah kayu, api, tanah, logam dan air. Karena keseimbangan 5 elemen di bumi ini, maka bumi bisa menghasilkan kehidupan. Dr. Tateishi Kazu mengunakan intisari ke 5 elemen itu. Tiap-tiap intisari itu punya warna masing-masing : hijau, merah, kuning, putih dan hitam. Ke 5 elemen itu berkaitan dengan organ dalam tubuh : jantung, hati, limpa, paru-paru dan ginjal. Ia menggunakan konsep 5 warna itu untuk sayur-sayuran yang khas.