[Toko Makmur Sentosa] | [tutup]
PASAR HOLISTIK: Desember 2012

Senin, 10 Desember 2012

Kuda Bijak dan Kuda Dungu


Orang-orang kadang memiliki gagasan bahwa kebahagiaan dan kenikmatan diperoleh hanya dengan mengikuti ketololan dunia. Apa yang orang-orang di dunia ini bilang sebagai kebahagiaan, orang-orang yang tercerahkan bilang itu derita. Apa yang para tercerahkan bilang sebagai kebahagiaan, dunia katakan sebagai derita.
Apa sih, kebahagiaan menurut orang-orang di dunia itu ? Jika anda membaca majalah atau koran, anda bisa melihat bahwa kebahagiaan menurut orang-orang di dunia adalah film baru, menjalin hubungan baru, pergi kesana-sini, punya anak dan seterusnya. Mereka bilang anda belum lengkap hidupnya jika belum pernah pergi  sampai ke Amazon ! – atau apapun yang mereka bilang sebagai kebahagiaan di dunia ini.
Saya telah menjelajahi banyak tempat dan mengalami banyak peristiwa dalam hidup saya, dan entah bagaimana mereka semua terlihat kosong dan tak bermakna. Saya tidak bisa membayangkan mengapa orang masih berlari mengejar-ngejar hal-hal itu, mengapa mereka belum melihat duka dan derita perjalanan hubungan intim dan relasi.
Ada kiasan mengenai kuda. Ada kuda yang bijak, kuda yang cerdas, kuda yang gegabah, kuda yang bodoh, dan kuda yang amat sangat dungu, serta pelatih mereka yang memakai cambuk.

Sabtu, 08 Desember 2012

CINTA DAN WAKTU


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda2 abstrak: ada CINTA, KESEDIHAN, KEKAYAAN, KEGEMBIRAAN dan sebagainya. Mereka hidup
berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempaskan pulau kecil itu dan air laut tiba2 naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat2
berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA.

Tak lama kemudian CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu.

CINTA: " KEKAYAAN! KEKAYAAN! Tolong aku!
KEKAYAAN: " Aduh! Maaf, Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku
Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula
tak ada tempat bagimu di perahuku ini".


Kamis, 06 Desember 2012

PERSAHABATAN SEJATI


Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari 
seribu teman yang mementingkan diri sendiri 
PERSAHABATAN Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari
perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.