[Toko Makmur Sentosa] | [tutup]
PASAR HOLISTIK: Sehari hidup sadar

Minggu, 17 November 2013

Sehari hidup sadar

Jangan lakukan sebuah tugas untuk tujuan agar tugas tersebut cepat selesai. Berupayalah untuk melakukan semua kegiatan dengan rileks, dengan penuh perhatian. Nikmatilah dan menyatulah dengan pekerjaan.

Setiap hari dan setiap jam, kita perlu berlatih hidup berkesadaran. Mudah diucapkan sulit dipraktekkan. Oleh karena itu saya menyarankan mereka yang datang ke sesi meditasi untuk menyisihkan satu hari khusus bagi latihan hidup sadar dalam satu minggu. Pada prinsipnya, tentu saja setiap hari harusnya latihan, dan setiap jam menjadi jam milik anda. Tetapi kenyataannya hanya ada sedikit sekali orang yang bisa melakukan itu. Kita merasa keluarga, tempat kerja, dan masyarakat kita telah merebut seluruh waktu kita. Jadi, saya mendorong setiap orang untuk menyediakan satu hari setiap minggu. Mungkin hari sabtu.
Jika yang dipilih adalah hari sabtu, maka seluruh hari sabtu harus menjadi milik anda, hari dimana anda sungguh-sungguh menjadi tuannya. Maka hari sabtu akan menjadi pendorong yang membuat anda terbiasa berlatih hidup sadar. Setiap relawan di komunitas perdamaian atau pelayanan sosial, betapapun, mendesaknya tugas mereka, mereka punya hak untuk hari itu, karena tanpa itu mereka akan terhanyut dalam kehidupan yang penuh kekuatiran dan tugas, dan akhirnya cara mereka menjalankan tugas tidak memberi manfaat. Kapanpun hari yang dipilih, hari tersebut dapat dianggap sebagai hari hidup berkesadaran.

Untuk menentukan hari berkesadaran, temukan sebuah  cara untuk mengingatkan diri sendiri di waktu bangun di pagi hari bahwa hari ini adalah hari berkesadaran. Anda bisa saja menggantung sesuatu di langit-langit kamar atau di dinding , dengan sebuah kertas bertuliskan kata-kata, “Perhatian Penuh Kesadaran” atau sebuah gantungan di dinding – apa saja yang akan mengingatkan anda bahwa begitu membuka mata langsung akan melihatnya dan ingat bahwa hari itu adalah hari hidup berkesadaran. Hari itu adalah hari anda. Dengan mengingat itu, anda bisa merasakan sebuah senyum yang menguatkan bahwa anda berada dalam keadaan sadar, sebuah senyum yang memberi nutrisi pada kesadaran.
Sambil berbaring di atas tempat tidur, mulai perhatikan napas – perlahan-lahan, panjang dan disadari. Kemudian perlahan-lahan bangkit dari tempat tidur (bukan langsung bangun seperti biasanya), bangkitkan kesadaran di setiap gerakan. Setelah bangun, pergilah gosok gigi, basuh wajah, dan lakukan semua kegiatan di pagi hari dengan tenang dan rileks, setiap gerakan dilakukan dengan penuh kesadaran. Ikut napas, amati dan jangan biarkan pikiran bertebaran mengembara kesana-sini. Setiap gerakan, harus dilakukan dengan semangat. Amati langkah dengan napas yang panjang dan tenang. Senyumlah sedikit.
Gunakan waktu sekitar 30 menit untuk mandi. Mandi perlahan-lahan dan dengan sadar, jadi ketika selesai mandi, anda merasa ringan dan segar kembali. Setelah itu, anda bisa melakukan pekerjaan rumah sehari-hari seperti mencuci perabot makan, membersihkan debu dan melap meja-meja, mengepel lantai dapur, mengatur buku-buku di rak. Apapun tugas itu, lakukan pelan-pelan dan ringan, dengan penuh kesadaran. Jangan lakukan sebuah tugas dengan tujuan agar tugas tersebut cepat selesai. Berupayalah untuk melakukan semua kegiatan dengan rileks, dengan penuh perhatiaan. Nikmatilah dan menyatulah dengan pekerjaan. Tanpa itu, hari berkesadaran tidak akan punya arti sama sekali. Perasaan yang mengatakan bahwa setiap tugas adalah beban, perasaan itu akan hilang jika melakukan tugas itu dengan penuh kesadaran. Jadikan para master Zen sebagai contoh. Apapun tugas dan aktivitas yang mereka lakukan, mereka melakukannya dengan perlahan dan mantap, tanpa ada keengganan.
Bagi para pemula di latihan ini, mempertahankan keheningan sepanjang hari adalah hal yang terbaik. Ini tidak berarti bahwa di hari berkesadaran anda sama sekali tidak berbicara. Anda boleh berbicara, bahkan boleh menyanyi, tetapi jika berbicara atau menyanyi, lakukanlah dengan penuh kesadaran terhadap apa yang dikatakan dan dinyanyikan, dan berbicara serta menyanyilah dengan suara lembut. Secara alami menyanyi dan berlatih kesadaran bisa dilakukan pada saat bersamaan, hanya selama seseorang sadar bahwa ia sedang bernyanyi dan tahu apa yang ia nyanyikan. Tetapi perlu diingat bahwa pada saat  bernyanyi atau berbicara maka kesadaran akan lebih mudah terhanyut apabila kekuatan kesadaran masih belum kuat.
Pada saat makan siang, siapkanlah sendiri makanan untuk diri anda. Memasak dan mencucilah dengan penuh kesadaran.  Di pagi hari, setelah membersihkan dan merapikan rumah dan di sore hari, setelah bekerja di taman, atau sekedar memandang awan atau mengumpulkan bunga-bunga, siapkan satu pot teh  untuk dinikmati sambil duduk dalam kesadaran. Siapkan waktu cukup panjang untuk ini. Jangan minum teh seperti orang-orang yang meneguk kopi dengan cepat di waktu istirahat. Minum teh dengan perlahan dan penuh rasa syukur, seakan-akan teh itu adalah poros seluruh bumi ini berputar – perlahan-lahan, dengan sadar, tanpa terburu-buru menuju ke masa depan. Hiduplah dalam momen yang sebenarnya. Inilah momen kehidupan nyata. Jangan terikat dengan masa depan. Jangan kuatir akan hal-hal yang sudah anda lakukan. Jangan berpikir tentang mulai melakukan sesuatu. Jangan berpikir untuk “pergi”.

Jadilah sebuah kuncup yang duduk diam di atas pagar
Jadilah sebuah senyuman, bagian eksistensi yang menakjubkan
Berdiri disana. Tidak perlu pergi.
Tanah air ini sama indahnya dengan tanah air masa kecil kita
Jangan sakiti dia, mohon, dan teruslah bernyanyi..
(“Butterfly Over the Field of Golden Mustard Flowers”)

Di malam hari anda bisa membaca kitab suci dan menyalin beberapa bagian, menulis surat kepada sahabat, atau melakukan apa saja yang anda nikmati di luar tugas-tugas normal sepanjang hari. Tetapi apapun yang dilakukan, lakukanlah dengan penuh kesadaran. Makan sedikit pada malam hari. Kemudian jam 10 atau 11, ketika duduk bermeditasi, anda akan mampu duduk dengan lebih mudah dengan perut kosong. Kemudian anda bisa berjalan secara perlahan di udara malam yang menyegarkan dan mengukur panjang napas dengan langkah-langkah kaki. Akhirnya, kembalilah ke kamar dan tidurlah dengan penuh kesadaran.
Entah bagaimana, tetapi kita harus mencari cara untuk mengizinkan setiap relawan kita memiliki hari berkesadaran. Hari seperti itu sangat krusial. Dampaknya bagi hari kerka di keesokkan harinya sungguh luar biasa. Terima kasih kepada hari berkesadaran seperti itu, sekitar sepuluh tahun yang lalu Chu Van dan saudari-saudari kami lainnya di ordo Tiep Hien mampu membimbing diri mereka sendiri melalui waktu-waktu yang sangat sulit. Setelah tiga bulan berlatih dalam hari berkesadaran seperti ini selama satu minggu satu kali, saya tahun bahwa anda akan mengalami perubahan yang signifikan dalam hidup. Hari berkesadaran akan mulai mempengaruhi hari-hari lain di sepanjang minggu, dan akhirnya membuat anda mampu untuk hidup tujuh hari seminggu dengan penuh kesadaran. Saya yakin anda akan sependapat dengan saya tentang pentingnya hari berkesadaran.

Dari buku “Keajaiban Hidup Sadar” oleh : Thich Nhat Hanh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar