Anda
semua pasti telah mengenal ubi jalar, dan jika anda memakannya, dipastikan anda
akan buang gas beberapa kali. Buang gas setelah makan ubi adalah hal yang
jamak, karena ubi jalar merupakan salah satu umbi-umbian yang mengandung banyak
serat, yang selama ini diyakini banyak membantu sistem metabolisme tubuh.
Pada
ubi jalar terkandung serat makanan dan yarapin,
yaitu unsur yang dapat mempercepat pengeluaran faeses. Ubi jalar merupakan obat
mujarab untuk menghilangkan sembelit.
Ubi
jalar tidak hanya mengandung serat, tetapi juga mengandung betakaroten, yang berfungsi sebagai antioksidan yang kuat,
berikut perbandingan kandungan beta karoten pada beberapa macam ubi, Ubi jalar
putih mengandung 260 mkg (869 SI) betakaroten per 100 gram, ubi merah yang
berwarna kuning emas tersimpan 2900 mkg (9675 SI) betakaroten, ubi merah
yang berwarna jingga 9900 mkg (32967 SI). Makin pekat warna jingganya. makin
tinggi kadar betakarotennya yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam
tubuh. Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan
50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir
brokoli.
Yang
menggembirakan perebusan hanya merusak 10% kadar betakaroten, sedangkan
penggorengan atau pemanggangan dalam oven hanya 20%. Namun penjemuran
menghilangkan hampir separuh kandungan betakaroten, sekitar 40%. Menyantap
seporsi ubi jalar merah kukus/rebus sudah memenuhi anjuran kecukupan
vitamin A 2100 3600 mkg sehari, didukung pasukan zat gizi lain. Selain
betakaroten, warna jingga pada ubi jalar juga memberi isyarat akan tingginya
kandungan senyawa lutein dan zeaxantin, pasangan antioksidan karotenoid. Keduanya
termasuk pigmen warna sejenis klorofil merupakan pembentuk vitamin A.