Seorang anak kecil penyemir sepatu sedang merenungi nasibnya
di bawah sebuah pohon di depan supermarket, dimana dia biasa bekerja menyemir
sepatu-sepatu para pengunjung supermarket itu. Anak ini sedang merenungi
nasibnya yang serba susah sehingga ia bertambah sedih.
Kemudian datanglah sebuah mobil mewah, si anak kecil itupun
berpikir, alangkah bahagianya jika ia bisa naik dalam mobil mewah itu, ia
merenung dalam hati, “Jika aku bisa seperti orang dalam mobil itu, alangkah
bahagianya ! Aku tidak perlu menyemir sepatu lagi dan tentu aku akan bisa
menikmati makanan, pakaian dan rumah yang mewah”.
Sopir mobil mewah itupun keluar dan masuk ke dalam
supermarket, tetapi orang kaya yang ada dalam mobil itu, tidak turun dan tetap
di dalam mobil. Tanpa sengaja, pandangan orang kaya dan si anak kecil itu
bertemu. Dalam hati orang kaya itu berpikir, “Alangkah senangnya jika aku bisa
bebas seperti anak kecil itu !”
Tiba-tiba saja, si orang kaya itu melambaikan tangannya memanggil anak kecil yang tengah melamun itu. Setelah mendekat ke mobil itu, orang kaya itu bertanya,”Maukah kamu menggantikan aku duduk di dalam mobil ini san saya akan menggantikanmu ?” Di tengah-tengah terkejutnya anak kecil itu, si orang kaya itu membuka pintu mobilnya dan anak kecil itu tambah terkejut lagi ketika melihat bahwa si orang kaya itu tidak mempunyai kedua kaki.
Akhirnya anak itupun lari sambil menjawab, “Tidak…tidak,
saya tidak mau, saya mau jadi seperti sekarang ini saja !”
Terkadang dalam kehidupan ini, kita sering merasa kurang dan
mengeluh karena kekurangan kita, dan seringkali kita membanding-bandingkan
dengan orang lain yang kelihatan lebih sukses dan berhasil, tetapi begitu kita
tahu kenyataan yang sedang dihadapi oleh orang yang kita anggap sukses dan
berhasil itu, belum tentu kita akan bisa menerimanya, karena apa yang kita
pikirkan belum tentu sesuai dengan apa yang menjadi kenyataan sebenarnya.
Ada orang yang selalu mengeluh karena tidak punya sepatu,
sehingga kemana-mana selalu sakit kakinya terantuk batu, sampai suatu hari ia
bertemu dengan orang yang tidak mempunyai kaki, barulah ia bisa merasa
bersyukur dengan apa yang sudah ia miliki.
Janganlah selalu mengeluh dan membanding-bandingkan dengan
orang lain tentang kehidupan kita, selalulah bersyukur dengan apa yang sudah
kita punyai dan tetap semangat untuk memperjuangkan yang lebih baik lagi.
Semoga semua makhluk berbahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar