Di suatu kota tinggallah seorang wanita setengah baya yang
sangat dikenal masyarakat disitu. Wanita ini punya kebiasaan buruk yang sangat
menonjol, yaitu suka menyebarkan gosip yang menceritakan kejelekan-kejelekan
orang lain. Sampai-sampai ada seseorang yang mengatakan pada seorang pemuka
agama, “Pak, kalau bapak ingin mengabarkan berita kepada semua orang, bapak
tidak perlu pasang di surat kabar atau lewat radio, tetapi cukup ceritakan pada
wanita itu, maka dalam sekejab saja, seluruh kota akan mendengarnya !”
“Wah, sampai sehebat itu kah ?” tanya pemuka agama itu
dengan terkejut.
Suatu saat wanita itu tersadar dan menyesali sikapnya yang
keterlaluan sehingga merugikan banyak orang. Akhirnya ia datang kepada pemuka
agama itu dan bertanya, “Pak, saya ingin supaya apa yang pernah saya lakukan,
yaitu menyebarkan gosip dapat saya perbaiki dan cerita-cerita tentang
orang-orang yang saya jelek-jelekkan dapat dibetulkan, bagaimanakah caranya ?”
Lalu pemuka agama itu mengambil bulu-bulu ayam dan
menyerahkannya kepada wanita itu.
“Untuk apa bulu-bulu ini ?” tanya wanita itu setengah
keheranan.
“Letakkan buku-bulu ini di sepanjang jalan kota, lalu
setelah selesai kembalilah kesini !” kata si pemuka agama itu.
Dengan taat, wanita itu melakukannya dan setelah habis, ia
kembali ke rumah pemuka agama itu.
“Nah, sekarang, ambillah kembali bulu-bulu yang kamu letakkan di sepanjang jalan tadi dan bawalah kepadaku,” kata pemuka agama itu. Wanita itu melakukannya, tetapi pulang dengan kecewa, karena tak satupun bulu yang didapatkannya, sebab angin telah menerbangkan bulu-bulu itu.
“Pak, saya tidak bisa mendapatkannya kembali. “ kata si
wanita itu.
“Demikianlah halnya dengan gosip. Bila sudah tersebar, angin
akan menerbangkannya dan sulit untuk mengembalikannya seperti semula,” kata
pemuka agama itu dengan bijaksana. “Oleh karena itu, hati-hatilah dalam
menggunakan lidah dan mulut.”
Semoga semua makhluk berbahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar