[Toko Makmur Sentosa] | [tutup]
PASAR HOLISTIK: Perkawinan : Pilih cantik atau tidak ? :-)

Jumat, 20 April 2012

Perkawinan : Pilih cantik atau tidak ? :-)


Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya konsep tentang cantik akan dibandingkan dengan jelek, tapi disini saya hanya akan menyebutnya ‘biasa’ karena semua itu juga hanya konsep-konsep yang kita ciptakan untuk membeda-bedakan saja.
Jika anda disuruh memilih, pilih orang yang cantik atau biasa, sudah bisa dipastikan akan banyak yang memilih yang cantik, tetapi pernahkan terpikir, bahwa kecantikan hanyalah kulit luar saja, karena pada dasarnya semua manusia sama saja, terdiri dari darah, tulang dan daging, yang membedakan hanyalah kulit luar yang membungkusnya. Karena itu dalam menilai seseorang jangan hanya lihat kulit luarnya saja, karena apa yang terlihat baik diluar, belum tentu dalamnya sebaik luarnya.
Mario Teguh, dalam salah satu episode acaranya “Mario Teguh Golden Ways” mengatakan jika anda harus memilih, pilih boneka yang terbuat dari keramik porselen yang mengkilat atau pilih boneka yang terbuat dari kain yang empuk ? Tentunya akan lebih banyak yang memilih yang dari kain, karena bisa buat mainan, dibelai-belai dan sebagai teman tidur, coba kalau boneka porselen apa mungkin bisa ? Pasti akan pecah berantakan.

Hal itu, diibaratkan seperti memilih pasangan hidup, apakah akan memilih yang cantik, kulit putih licin, ‘bling-bling’ begitu kata Mario Teguh atau mau memilih yang biasa-biasa saja yang bersahaja ? Dan banyak yang memilih pilihan kedua, karena jika memilih pilihan pertama, selain butuh ‘biaya perawatan’ yang tinggi dan juga menimbulkan kekuatiran, takut nanti kalau diambil orang. :-) Selain itu, kebanyakan jika seseorang itu cantik/tampan, pasti akan ada rasa tinggi hati, maka akan menjadi sombong dan bangga akan kecantikan/ketampanannya, sehingga sering merendahkan yang biasa-biasa saja.
Dalam dunia selebritis, sudah banyak contohnya, yang cantik-cantik sering kawin cerai, karena berbagai masalah, tetapi yang biasa-biasa saja, malah tenang-tenang saja dan langgeng. Sebenarnya tidak hanya di dunia selebritis saja, di masyarakat umum, juga sering terjadi hal seperti itu, hanya saja tidak diberitakan media massa. Karena itu jika harus memilih, pilihlah yang cantik/tampan ‘dalamnya’ alias lihatlah inner beauty atau inner handsome nya, dan kalau memungkinkan anda bisa memilih yang cantik luar dalam tentunya.
Memilih yang cantik atau tidak itu tergantung putusan anda sendiri, karena andalah yang akan menanggung segala akibatnya. Sekarang ini, sering terjadi hal-hal yang unik dan kelihatan tidak masuk akal. Pernahkan anda mendengar tentang komedian Ki Daus ? Ternyata setahun yang lalu dia sudah menikah dengan seorang gadis cantik dan usianya sangat jauh beda, Ki daus umur 55 tahun, sedangkan istrinya baru 21 tahun, dan si gadis itu memilih Ki Daus karena menurutnya dia baik dan perhatian, tanpa memperhatikan beda usianya. Begitu pula ceritanya dengan Syech Puji, yang beberapa waktu yang lalu masuk dalam media massa.
Masalah perkawinan beda usia yang sangat jauh, sudah banyak yang terjadi di masyarakat dewasa ini, baik itu pria dewasa yang menikahi gadis belia atau sebaliknya, pria belia yang menyukai gadis yang lebih tua, contohnya di dunia selebritis sudah banyak, tapi tidak akan disebutkan satu persatu.
Dalam perkawinan, masalah pilihan cantik atau tidak, beda usia, beda agama, beda status sosial, beda suku dan beda-beda yang lainnya apakah harus diperdebatkan ? Seharusnya, yang namanya perkawinan itu adalah bersatunya 2 individu yang saling menyukai satu sama lain, tanpa pamrih; artinya tidak harus membawa-bawa perbedaan-perbedaan itu, karena jika memang sudah jodoh, siapa yang bisa tahu ?
Akhirnya, anda mau pilih yang cantik/tampan atau tidak, yang dewasa atau yang belia, yang seagama atau tidak, yang kaya atau tidak, semua tergantung pilihan anda sendiri, gunakan hati dan perasaan anda untuk menilai seseorang, jangan hanya melihat kulit luarnya saja. Karena kulit luar tidak kekal dan akan segera berubah. Semoga semua makhluk berbahagia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar