[Toko Makmur Sentosa] | [tutup]
PASAR HOLISTIK: Tetap tenang saat situasi buruk

Kamis, 12 April 2012

Tetap tenang saat situasi buruk

            Ada sebuah keluarga terdiri dari suami istri dan seorang anak laki-lakinya. Mereka hanya memiliki harta seekor kuda, suatu hari kuda itu lari ke hutan. Para tetangganya bersimpati dan mengunjungi keluarga itu, “Sungguh malang nasibmu, kami turut bersedih.” Si suami berkata “ Terima kasih atas simpatinya, apakah ini kemalangan atau bukan, siapa yang tahu ?” Para tetangganya mengeleng-gelengkan kepala tanda tidak mengerti.
            Seminggu kemudian terdengar derap kaki kuda, ternyata kuda yang lepas ke hutan itu pulang dengan membawa kuda-kuda liar lainnya. Para tetanggapun mengucapakan selamat kepada kelurga itu. “Terima kasih atas simpatinya, apakah ini keberuntungan atau bukan, siapa yang tahu ?” Sekali lagi para tetangganya kembali dengan kebingungan atas pernyataan itu.
            Keesokkan harinya, si anak mencoba menjinakan seekor kuda liar itu, tetapi tiba-tiba kuda liar itu memberontak dan si akan jatuh serta mematahkan salah satu kakinya. Para tetanggapun berdatangan dan berkata “Kali ini kamu benar-benar sial, anak semata wayangpun patah kaki, apalagi yang akan kamu katakan ?” Si tuan rumah itu berkata: “Saya percaya kemalangan adalah awal dari keberuntungan,” Para tetanggapun mengerutu, karena si tuan rumah masih saja berkelit.
            Tiga hari kemudian, datang utusan kerajaan, yang memerintahkan semua anak laki-laki di desa itu untuk ikut dalam perang. Hanya anak yang patah kakinya itu yang tidak ikut karena cacat. Semua penduduk menangisi anak-anak mereka yang dibawa paksa pasukan kerajaan ke perang. Dan akhirnya mereka mengerti bahwa kemalangan atau kesialan itu tudak selalu benar-benar malang/sial, karena bahkan itu bisa menjadi awal suatu keberuntungan.
            Dari cerita itu, kita bisa memetik hikmahnya, bahwa di balik kemalangan pasti akan ada keberuntungan, karena hidup ini memang seperti itu, selalu berubah-rubah, tidak kekal adanya. Dan ketabahan dalam menghadapi situasi sulit merupakan jalan untuk mengakhiri penderitaan. Memang jika suatu saat kita kehilangan yang dicintai akan menderita, tapi pikiran dan perasaan yang tidak bisa menerima hal itu yang membuat kita lebih menderita. Jadi lepaskanlah semua beban, biarlah semuanya berjalan sebagaimana adanya, jangan menyesali masa lalu atau mencemaskan masa depan, jalanilah saat ini dengan baik. Semoga semua makhluk berbahagia.. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar